Kamis, 15 Desember 2011

Ibu

Ibu,
Wajahmu memang tak muda lagi
Namun kasihmu tak pernah menua
Ada sentuhan kasih yang akan selalu kau berikan
Di setiap hembusan nafasku
Juga doa yang kau panjatkan
Tak berjeda
Kubelai lembut uban yang menyeruak liar
Tiap helainya, memberi kisah
Kebahagiaan besar ada di setiap episodenya
Mengguratkan kesedihan, memastikan kebahagiaan
Lalu kuusap wajahmu yang termakan usia
Tiap guratannya, membawa cerita
Ada ladang kesabaran luas disana
Pohon-pohon kasih sayang
Juga sumur ketabahan
Ibu,
Tangisku dulu dan kini, adalah maafmu
Kuteteskan air mataku hanya untukmu
Kutengadahkan tanganku, meminta pada-Nya, Kuutamakan untukmu
Ibu,
Jika kau tak meminta, aku yang memaksa
Izinkan aku sedikit membalas budimu,
Walau tak seberapa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar