Minggu, 11 Desember 2011

Aku menemanimu

Tentu akan ada saatnya sebuah jurang kita temui
Tentu akan ada saatnya tebing tinggi menghalangi
Jangan berhenti hanya karena mereka sulit disebrangi
Jangan berhenti hanya karena kau tak pandai mendaki
Bukan berarti kita tengah tersesat
Bukan berarti kita harus melompat
Atau kembali berjalan pulang karena takut ketinggian

Perjalanan ini hanya sedikit lebih panjang
Akan selalu ada yang membentang pada jarak
Walau akan lebih lama
Berjalan memutar bukanlah ide gila
Kita tak akan terluka

Tentu ada saatnya hujan datang saat matahari bersinar terang
Tentu ada saatnya gelas jatuh saat masih terisi penuh
Kau merasa Tuhan menipumu untuk meninggalkan payung pagi itu
Kau merasa bahwa segala yang utuh berkurang di tanganmu
Jangan berlari, hujan pasti berhenti
Jangan menggerutu, kecerobohan juga pasti berlalu

Gelas yang jatuh
Tak mesti pecah
Segala yang sudah kosong
Adalah apa dapat terisi kembali

Tentu ada waktunya mencintai mereka yang tak mencintaimu
Tentu ada waktunya tidak diperhatikan mereka yang tak pernah kau abaikan
Bukan berarti patah hati lalu ingin bunuh diri
Bukan berarti tak bisa menyelesaikan cinta yang kali ini
Jangan mati untuk yang tak peduli kehidupanmu
Jangan menutup hati untuk yang berlari darimu

Hidup tentang membuat kesalahan
Lalu mengulangnya kemudian
Hidup tentang kembali menanam harapan
Lalu berjalan kedepan

Jangan berhenti pada yang berlalu
Jangan mengalah pada rasa bersalah
Karena..
Tuhan menitipkan cinta di dalam kesalahan yang penuh ampunan
Karena..
Tuhan menitipkan dosa di dalam bahagia yang tanpa syukur padaNya

Aku menemanimu sahabat
Tuhan memperhatikanmu


CATATAN: Di-postkan oleh @falafu
Teruntuk teh @tantanteey & @astridnurrike :) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar